Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan hal itu pada Rabu (23/4) setelah pemerintah Kiev melanjutkan operasi militernya terhadap para aktivis pro-Rusia di wilayah timur dan selatanUkraina.
Kemenlu Rusia mengatakan, kami sekali lagi menekankan de-eskalasi situasi di tenggara Ukraina, mundurnya unit-unit tentara Ukraina dan dimulainya dialog internal yang melibatkan semua wilayah dan formasi politik.
Kemenlu Rusia juga menuding Amerika Serikat telah mendistorsi perjanjian baru yang ditandatangani di Jenewa antara Ukraina, Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Kesepakatan tersebut menyerukan kemudahan bagi krisis yang sedang berlangsung di bagian timur Ukraina, di mana para demonstran anti-pemerintah interim Kiev terus menduduki gedung-gedung pemerintah di beberapa kota. (IRIB Indonesia/RA)
SUMBER: IRIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar