Rabu, 30 April 2014

Iran dan Cina Tingkatkan Kerjasama Ekonomi

VOAISLAM.COM - -Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran dan Deputi Perdana Menteri Cina menekankan urgensi upaya memperluas kerjasama ekonomi dua negara.

Ali Tayebnia, Menteri Ekonomi dan Keuangan Iran yang memimpin rombongan ke Beijing, Cina, Selasa (22/4) bertemu dengan Zhang Gaoli, Deputi PM Cina untuk membicarakan peningkatan kerjasama ekonomi dua negara.

Tayebnia mengatakan, "Iran menilai peningkatan kerjasama dengan Cina sangat penting dan kerjasama-kerjasama ekonomi, perbankan, energi, investasi dan  pembangunan infrastruktur akan diperkuat."
 
Zhang Gaoli dalam kesempatan ini mengatakan, "Cina menganggap  persahabatannya dengan Iran sangat berharga dan selalu menilai Tehran sebagai mitra penting yang strategis bagi dirinya."

Ia menambahkan, "Dalam beberapa tahun terakhir berdasarkan upaya kolektif, peningkatan kerjasama Cina dan Iran cenderung maju, interaksi pejabat tinggi dua negara bertambah, kepercayaan politik timbal balik semakin kuat dan kerjasama di berbagai bidang juga semakin luas."

Hubungan perdagangan non-minyak Iran dan Cina pada tahun 2012 mencapai 13,6 milyar dolar Amerika, sekitar 3,5 milyar dolar eskpor Iran ke Cina dan 8,1 milyar dolar impor Iran dari Cina.

Transaksi perdagangan dua negara untuk tahun 2013 sekitar 15 milyar dolar Amerika. (IRIB Indonesia/HS)

SUMBER: IRIB

Selasa, 29 April 2014

Impor Minyak India dari Iran Meningkat Dua Kali Lipat

VOAISLAM.COM - -Impor minyak mentah India dari Republik Islam Iran dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat pada bulan lalu dibandingkan tahun sebelumnya menyusul pengurangan sanksi terhadap Tehran.

Sebuah data resmi yang dirilis pada Selasa (22/4) menyebutkan bahwa India mengimpor minyak dari Iran sebesar 387.000 barel per hari pada bulan Maret.

Berdasarkan data itu, pengiriman minyak mentah dari Iran pada kuartal pertama 2014 juga naik sekitar 43 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.

India mengimpor minyak mentah Iran sekitar 358.000 barel per hari pada kuartal pertama tahun 2014.

Impor India dari Iran juga tercatat mengalami kenaikan dua kali lipat pada bulan Januari, melonjak ke 412.000 barel perhari, yaitu naik dari sekitar 189.000 barel per hari pada bulan Desember.

Pengiriman minyak Iran kepada pelanggan di India pada Januari meningkat sebesar 31 persen dari tahun ke tahun.

India adalah salah importir utama energi di Asia yang bergantung pada Iran untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan energinya. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB

Senin, 28 April 2014

Iran Peringatkan Perusahaan Minyak Cina terkait Ladang Minyak Yadavaran

VOAISLAM.COM - -Seorang pejabat senior perusahan minyak Republik Islam Iran telah memperpanjang peringatan Tehran untuk perusahaan minyak raksasa Cina, CNPCI, untuk memenuhi kewajibannya terkait ladang besar minyak di Iran.

Peringatan terbaru untuk Perusahaan Minyak Nasional Cina (CNPCI) disampaikan oleh Direktur Utama PerusahaanTeknik Perminyakan dan Pengembangan (PEDEC),Abdolreza Hossein-Nejad seperti dilaporkan Press TV, Rabu (23/4).

Hossein-Nejad menyatakan ketidakpuasan dengan kinerja kontraktor Cina ketika ia mengunjungi ladang minyak Yadavaran.

Pada tahun 2008, CNPCI menandatangani kontrak 2,5 miliar dolar dengan Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) untuk mengembangkan ladang minyak Yadavaran, di mana Iran berbagai saham dengan Irak.

Perusahaan Cina tersebut seharusnya meningkatkan produksi diladang minyak Yadavaran dari 25.000 barel per hari menjadi 180.000 barel per haridan 300.000 barel per haridalam dua tahap, tetapi ladang minyak tersebut hingga saat ini hanya memproduksi 26.000 barel per hari. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER : IRIB 

Minggu, 27 April 2014

Irak Target Konspirasi Sejumlah Negara Arab

VOAISLAM.COM  -Pergerakan sejumlah negara kawasan anti Irak semakin meningkat seiring dengan semangat menggelora rakyat negara ini untuk berpartisipasi dalam pemilu parlemen mendatang. Abbas al-Bayati, anggota Komisi Keamanan dan Pertahanan parlemen Irak menekankan, sejumlah negara Arab kawasan selatan Teluk Persia tengah berusaha mempengaruhi hasil pemilu parlemen di Irak dengan menggelontorkan dukungan dana dan politik serta kampanye berlebih-lebihan terhadap sejumlah kandidat.

Statemen ini mengemuka di saat Perdana Menteri Noudi al-Maliki beberapa waktu lalu dalam sebuah pidatonya secara transparan menuding Arab Saudi dan Qatar mengintervensi urusan internal negaranya. Perdana Menteri Irak menandaskan, "Kedua negara ini dengan mendukung para pemimpin teroris dan al-Qaeda ingin merusak kedaulatan dan persatuan nasional Irak."

Maliki terang-terangan menjelaskan bahwa akar dari radikalisme di kawasan dan negara-negara seperti Pakistan, Afghanistan, India dan negara-negara Arab bersumber dari Arab Saudi. Perdana Menteri Irak ini meyakini Arab Saudi bukan saja memiliki permusuhan terhadap Syiah, namun juga memusuhi seluruh mazhab Islam lainnya.

Mencermati kinerja Arab Saudi selama beberapa tahun terakhir dengan jelas dapat disaksikan poin ini bahwa Riyadh terlibat dalam berbagai krisis terakhir di kawasan. Dukungan negara ini terhadap kelompok teroris selama tiga tahun ini telah memaksakan krisis serius dan merusak di Suriah. Di Irak sendiri, kelompok teroris al-Qaeda dan Daulah Islamiyah fi Iraq wa Syam (DIIS) mendapat dukungan finansial dan senjata dari Riyadh.

Sejumlah pangeran Arab Saudi bahkan terlibat langsung dalam berbagai operasi teroris dan kejahatan di sejumlah negara seperti di Suriah, Irak dan Lebanon. Para pangeran Arab Saudi ini tercatat memiliki hubungan langsung dan berkesinambungan dengan pemimpin kelompok teroris yang merajalela di kawasan dan membantai warga sipil yang tak berdosa di sejumlah negara Arab.

Poin lain yang patut dicermati adalah sejumlah tokoh yang berkedok ulama dan berafiliasi dengan petinggi Wahabi di Arab Saudi turut andil menebarkan radikalisme dengan fatwa pengkafiran mazhab lain yang mereka sebarkan. Mereka ini dengan sendirinya juga terlibat dalam berbagai aksi kekerasan terorisme kelompok Salafi. Sejatinya kelompok teroris yang aktif di negara-negara kawasan menjustifikasi kejahatannya dengan bersandar pada fatwa-fatwa seperti ini.

Saat ini, kelompok teroris DIIS dan al-Qaeda telah melakukan kejahatan yang besar di Irak. Aksi perusakan rumah warga di kawasan Irak barat, operasi teror di kawasan padat penduduk serta aksi peledakan bom beruntun termasuk pergerakan kelompok teroris di bawah instruksi Arab Saudi. Aksi ini semakin meningkat seiring dengan kian dekatnya penyelenggaraan pemilu parlemen di Irak.

Tak diragukan lagi bahwa tujuan utama kelompok teroris yang mengobarkan kerusuhan dan kejahatan di Irak adalah merusak pemerintahan Baghdad dan menyudutkan pemerintahan negara ini.

Arab Saudi yang tidak puas dengan herarki kekuasan di Irak dan ketakutan munculnya negara Irak yang aman serta stabil, cenderung menjebloskan Baghdad ke dalam lumpur kesulitan. Untuk saat ini, Arab Saudi mulai mendekati sejumlah kelompok Sunni dan kubu anti Maliki, berupaya memanfaatkan isu ini untuk menekan Maliki dan koalisinya. Arab Saudi menghendaki susunan pemerintahan di Irak serupa dengan negara-negara Arab lainnya.

Di periode pemilu parlemen Irak yang lalu, petinggi Riyadh juga gencar menggelar kampanye dan propaganda yang menguntungkan Iyad Allawi. Namun upaya mereka tidak bergitu berhasil dan Allawi gagal menyusun kabinet yang diinginkan oleh Riyadh. Untuk pemilu parlemen kali ini, Arab Saudi juga tidak tinggal diam dan gencar melancarkan sabotase serta langkah provokatif dalam proses politik Baghdad. Langkah tersebut menunjukkan permusuhan nyata Arab Saudi terhadap Irak dan kubu yang menduduki kursi perdana menteri di Baghdad selama delapan tahun. (IRIB Indonesia/MF/RM)

sumber: IRIB

Sabtu, 26 April 2014

Program Rudal Iran Tidak dalam Agenda Perundingan

VOAISLAM.COM - - Program rudal Iran tidak pernah dibahas dalam perundingan antara Tehran dan Kelompok 5+1, dan bukan bagian dari kesepakatan interim Jenewa , demikian kata Menteri Luar Negeri Rusia.

"Program rudal Iran tidak pernah menjadi bagian dari perundingan, dan bukan bagian dari kesepakatan yang ditandatangani di Jenewa November lalu," kata Sergey Lavrov dalam wawancara dengan Russia Today, Rabu (23/4).

Iran dan Kelompok 5+1- Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia, Cina dan Jerman – menandatangani kesepakatan interim di Jenewa pada tanggal 24 November 2013, untuk membuka jalan bagi pencapaian kesepakatan final mengakhiri sengketa selama lebih dari satu dekade  antara Barat dan Iran atas program energi nuklirnya. Kesepakatan itu mulai berlaku pada 20 Januari.
Pada bulan Februari, Wendy Sherman, juru runding nuklir AS pada perundingan dengan Iran, dalam sidang dengan Senat menyatakan bahwa program rudal balistik Republik Islam akan ditangani sebagai bagian dari kesepakatan nuklir komprehensif .

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih (NSC) Bernadette Meehan juga mengatakan kepada situs Washington Free Beacon pada bulan Februari bahwa AS bertujuan untuk menghentikan uji coba rudal Iran di bawah kesepakatan terbaru atas program energi nuklir Tehran.

Namun, para pejabat Iran kembali menekankan bahwa masalah nuklir akan menjadi satu-satunya topik yang dibahas dalam agenda perundingan antara Iran dan enam kekuatan dunia dan bahwa Teheran tidak akan merundingkan kemampuan rudalnya.

"Kesepakatan itu sangat tumpul. Tapi ketika kesepakatan mulai diimplementasikan Amerika mulai membebani dengan tuntutan baru," kata Lavrov.

Diplomat Rusia ini menambahkan bahwa setiap kali kesepakatan ditandatangani,  Amerika mulai menyalahkan pihak lain atas kelambanan implementasi atau lebih buruk lagi, mereka mulai melontarkan tuntutan baru yang benar-benar bertentangan dengan kesepakatan yang telah tercapai."(IRIB Indonesia/MZ)
SUMBER: IRIB

Jumat, 25 April 2014

Warga Pakistan Berdemo Menentang Pembunuhan Warga Syiah

VOAISLAM.COM - -Warga di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan menggelar unjuk rasa guna memprotes serangan berdarah terhadap Muslim Syiah.

Protes itu terjadi setelah acara pemakaman tiga Muslim Syiah yang tewas dalam serangan teror di berbagai belahan Pakistan selama 24 jam terakhir.

Para pelayat meneriakkan slogan-slogan anti kelompok-kelompok ekstremis atas pembunuhan tersebut serta pemerintah Islamabad. Mereka menuding anasir Takfiri yang didanai asing dan pro-Taliban sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan juga mengecam Islamabad karena gagal menjamin keamanan bagi warganya. Para pengunjuk rasa menyatakan bahwa pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap pasukan yang terlibat dalam pembunuhan yang ditargetkan.

Sementara itu, Majlis Wahdatul Muslimin (MWM) menghimbau masyarakat untuk menggelar aksi mogok di seluruh negeri . Partai utama Syiah menyatakan bahwa langkah tersebut bertujuan mendorong pemerintah mengambil tindakan nyata terhadap serangan teroris yang menarget warga Syiah.(IRIB Indonesia/MZ)

SUMBER : IRIB

Kamis, 24 April 2014

Moskow Desak Kiev Tarik Pasukannya dari Timur Ukraina

VOAISLAM.COM - - Rusia mendesak pemerintah interim Ukraina untuk segera menarik unit-unit tentaranya dari timur Ukraina guna mengurangi krisis yang meningkat di negara itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyampaikan hal itu pada Rabu (23/4) setelah pemerintah Kiev melanjutkan operasi militernya terhadap para aktivis pro-Rusia di wilayah timur dan selatanUkraina.

Kemenlu Rusia mengatakan, kami sekali lagi menekankan de-eskalasi situasi di tenggara Ukraina, mundurnya unit-unit tentara Ukraina dan dimulainya dialog internal yang melibatkan semua wilayah dan formasi politik.

Kemenlu Rusia juga menuding Amerika Serikat telah mendistorsi perjanjian baru yang ditandatangani di Jenewa antara Ukraina, Rusia, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Kesepakatan tersebut menyerukan kemudahan bagi krisis yang sedang berlangsung di bagian timur Ukraina, di mana para demonstran anti-pemerintah interim Kiev terus menduduki gedung-gedung pemerintah di beberapa kota. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB

Rabu, 23 April 2014

Ali Khamenei: Bangkitkan Isu Ikhtilaf Sunnah-Syiah, Ingkar atas Nikmat Allah

Sayyid Ali KhameneiVOAISLAM.COM - -Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menilai tindakan mengusik persatuan Islam dan membangkitkan isu-isu ikhtilaf Sunnah-Syiah sebagai pertanda ingkar terhadap nikmat Allah sehingga forum-forum keagamaan hendaknya menjauhi tindakan demikian.

Penilaian ini dikemukakan dalam pidato di depan para penyair Iran pada peringatan hari kelahiran puteri Rasulullah saw, Fatimah Zahra as, di Tehran Ahad, 20/4/2014.

“Kami sudah berulangkali menekankan keharusan menghindari tindakan membangkitkan sentimen kemazhaban dalam forum-forum keagamaan, karena jelas sekali bahwa membangkitkan ikhtilaf antarumat Islam tak ubahnya dengan mempertajam pedang musuh dalam upaya mewujudkan ambisinya," tegasnya.

Pemimpin agung ini juga menyerukan kepada para alim ulama di seluruh dunia supaya berjuang menggalang persatuan Islam.

“Kami merasa bangga atas pemimpin besar kami yang mulia (Imam Khomaini) karena telah mengibarkan bendera wilayat, dan menjadi perantara bagi umat Islam dunia, baik Syiah maupun non-Syiah, untuk berbangga dengan keislaman mereka.

"Kita tidak boleh mempertajam pedang musuh dengan membangkitkan ikhtilaf melalui perilaku dan statemen-stetemen irasional,” tegas Sayyid Ali Khamenei.

Sebelumnya, Pemimpin Agung ini mengeluarkan fatwa berupa pengharaman menghina Istri dan sahabat Nabi Saw. Hal itu tertera dalam jawaban atas istifta’ (permohonan fatwa) oleh sejumlah ulama dan cendekiawan Ahsa (Arab Saudi) menyusul penghinaan yang dilakukan Yasir al-Habib yang berdomisili di London terhadap istri dan sahabat Nabi Saw.

Berikut terjemahan teks bahasa Arab permintaan fatwa tersebut:

Bismillahirrahmanirrahim

Yang Mulia Ayatullah al-Uzma Sayid Ali Al-Khamenei al-Husaini

Assalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh


Umat Islam mengalami krisis metode yang mengakibatkan penyebaran fitnah (cekcok) antar para penganut mazhab-mazhab Islam dan mengakibatkan diabaikannya prioritas-prioritas bagi persatuan barisan muslimin. Hal ini menjadi sumber bagi kekacauan internal dan terhamburkannya kontribusi Islam dalam penyelesaian isu-isu penting dan menentukan. Salah satu akibatnya adalah teralihkannya perhatian terhadap capaian-capaian putra-putra umat Islam di Palestina, Lebanon, Irak, Turki, Iran dan negara-negara Islam lainnya.

Salah satu hasil dari metode ekstrim ini adalah tindakan-tindakan yang menjurus kepada pelecehan secara sengaja dan konstan terhadap ikon-ikon dan keyakinan-keyakinan yang diagungkan oleh para penganut mazhab suni yang kami muliakan.

Maka, bagaimanakah pendapat Yang Mulia tentang hal-hal yang dilontarkan dalam sebagian media televisi satelit dan internet oleh sebagian orang yang menyandang predikat ilmu berupa penginaan terang-terangan dan pelecehan berupa kalimat-kalimat tak senonoh dan melecehkan istri Rasul saw., Ummulmukminin Aisyah serta menuduhkan dengan hal-hal yang menodai kehormatan dan harkat istri-istri nabi, semoga Allah Taala meridai mereka?

Karenanya, kami memohon Yang Mulia berkenan memberikan pernyataan tentang sikap syar’i secara jelas terhadap akibat-akibat yang timbul dari sensasi negatif berupa ketegangan di tengah masyarakat Islam dan menciptakan suasana yang diliputi ketegangan psikologis antar sesama muslim baik di kalangan para penganut mazhab ahlulbait maupun kaum muslimin dari mazhab-mazhab Islam lainnya, mengingat penghujatan-penghujatan demikian telah dieksploitasi secara sistematis oleh para provokator dan penebar fitnah dalam sejumlah televisi satelit dan internet demi mengacaukan dan mengotori dunia Islam dan menyebarkan perpecahan antar muslimin.

Sebagai penutup, kami berdoa semoga Yang Mulia senantiasa menjadi pusaka bagi Islam dan muslimin.

Tertanda, Sejumlah ulama dan cendekiawan Ahsa
4 Syawal 1431 H


Dan berikt jawaban Sayyid Ali Khamenei:


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh

Diharamkan menghina simbol-simbol (yang diagungkan) saudara-saudara seagama kita, Ahlu Sunah, berupa tuduhan terhadap istri Nabi saw. dengan hal-hal yang mencederai kehormatannya, bahkan tindakan ini diharamkan terhadap istri- istri para nabi terutama penghulunya, yaitu Rasul termulia saw.

Semoga Anda semua mendapatkan taufik untuk setiap kebaikan.


Dan Berikut teks fatwa dalam bahasa Arab:

نص الاستفتاء: بسم الله الرحمن الرحيم سماحة آية الله العظمى السيد علي الخامنئي الحسيني دام ظله الوارف السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

تمر الامة الاسلامية بأزمة منهج يؤدي الى اثارت الفتن بين ابناء المذاهب الاسلامية ، وعدم رعا ية الأولويات لوحدة صف المسلمين ، مما يكون منشا لفتن داخلية وتشتيت الجهد الاسلامي في المسائل الحساسة والمصيرية ، ويؤدي الى صرف النظر عن الانجازات التي تحققت على يد ابناء الامة الاسلامية في فلسطين ولبنان والعراق وتركيا وايران والدول الاسلامية ، ومن افرازات هذا المنهج المتطرف طرح ما يوجب الاساءة الى رموز ومقدسات اتباع الطائفة السنية الكريمة بصورة متعمدة ومكررة .

فما هو رأي سماحتكم في ما يطرح في بعض وسائل الاعلام من فضائيات وانترنت من قبل بعض المنتسبين الى العلم من اهانة صريحة وتحقير بكلمات بذيئة ومسيئة لزوج الرسول صلى الله عليه واله ام المؤمنين السيدة عائشة واتهامها بما يخل بالشرف والكرامة لأزواج النبي امهات المؤمنين رضوان الله تعالى عليهن.

لذا نرجو من سماحتكم التكرم ببيان الموقف الشرعي بوضوح لما سببته الاثارات المسيئة من اضطراب وسط المجتمع الاسلامي وخلق حالة من التوتر النفسي بين المسلمين من اتباع مدرسة أهل البيت عليهم السلام وسائر المسلمين من المذاهب الاسلامية ، علما ان هذه الاساءات استغلت وبصورة منهجية من بعض المغرضين ومثيري الفتن في بعض الفضائيات والانترنت لتشويش وارباك الساحة الاسلامية واثارة الفتنة بين المسلمين .

ختاما دمتم عزا وذخرا للاسلام والمسلمين .

التوقيع

جمع من علماء ومثقفي الاحساء4 / شوال / 1431هـــــ


:جواب الإمام الخامنئي

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

يحرم النيل من رموز إخواننا السنة فضلاً عن اتهام زوج النبي (صلى الله عليه وآله) بما يخل بشرفها بل هذا الأمر ممتنع على نساء الأنبياء وخصوصاً سيدهم الرسول الأعظم (صلّى الله عليه وآله).

موفقين لكل خير

SUMBER: IslamTimes

Selasa, 22 April 2014

Siasat Wahabi Serobot Masjid NU

Stop WahabiVOAISLAM.COM--Inilah siasat kelompok Wahabi merebut kuasa di sebuah masjid. Mula-mula mereka mengontrak dekat masjid menjadi sasaran.

Dengan halus mereka sukarela menjadi marbot atau pembersih masjid. Lalu pelan-pelan menyebarkan ajaran dengan mengajar mengaji anak-anak. Lantas mereka bisa naik pangkat menjadi imam kalau tidak ada imam rutin. Bahkan, ada yang mengawini anak atau kerabat imam masjid.

Kemudian lambat laun dia merambat masuk dalam kepengurusan masjid dan berusaha menguasai program. Orang-orang alirannya pelan-pelan dimasukkan menjadi pengurus. "Lalu pengurus lama disingkirkan," kata Ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar nahdhatul Ulama Kiai Abdul Manan al-Ghani saat dihubungi merdeka dot com melalui telepon selulernya Kamis pekan lalu.

Kiai Abdul Manan benar-benar prihatin dengan fenomena perebutan masjid oleh kelompok Wahabi dan salafi. "Jumlah masjid NU di Jawa telah mereka rebut sekitar 300," ujarnya.

Dia menambahkan ada juga yang masuk dengan cara memberikan bantuan. Lalu dia berusaha mempengaruhi semua kegiatan di masjid penerima bantuan. Penyumbang ini juga akhirnya menjadi pengurus lantaran pengurus lain merasa tidak enak sebab dia sudah banyak membantu keuangan masjid.

Akhirnya bisa ditebak. Masjid yang tadinya biasa membaca doa qunut saban salat subuh, menggelar acara maulid, dan tahlil, semua kegiatan semacam ini hilang. Alasannya bidah.

Menurut Kiai Abdul Manan, kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta menyokong penuh penyebaran ajaran Wahabi di Indonesia. Sokongan itu melalui bantuan keuangan disalurkan lewat lembaga Al-Mulhaq ad-Dini. "Semua biaya pembangunan masjid mereka tanggung. Buku-buku dan ustadnya juga mereka sediakan," tuturnya.[IT/Merdeka]
SUMBER :IslamTimes

Rabu, 16 April 2014

Ekspor Minyak Iran Meningkat

VOAISLAM.COM - -Importir-importir minyak utama Republik Islam Iran telah membeli lebih dari 1 juta barel per hari sejak November 2013 dan data pada bulan Februari 2014 menunjukkan peningkatan ekspor minyak Tehran di tengah sanksi Barat.

Menurut laporan Reuters, Rabu (19/3), impor minyak dari empat importir utama Iran -Cina, India, Jepang dan Korea Selatan- pada bulan Februari naik menjadi 1,16 juta barel per hari.

Bulan lalu, Cina mengimpor minyak mentah Iran sebesar 502.500 barel per hari, di mana jumlah tersebut setingkat dengan pembelian sebelum sanksi terhadap Tehran. Pada Januari, Beijing menerima 564.536 barel per hari.

Sementara perusahan minyak yang dikelola pemerintah Cina, Zhuhai Zhenrong Corp menyatakan sedang melakukan negosiasi kontrak baru dengan Iran untuk meningkatkan impor minyak mentah dari negara itu.

India sebagai importir utama kedua dari minyak mentah Iran telah membeli 304.286 barel per hari pada bulan Februari dan 412.000 barel per hari pada bulan Januari.

Korea Selatan mengimpor 1,1 juta ton minyak mentah Iran pada bulan Februari, di mana setara dengan 294.069 barel per hari. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan 104 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2013.

Sementara itu, ekspor minyak mentah dan kondensat Iran ke Turki naik menjadi 1,37 juta barel per hari pada bulan Februari, sehingga meningkat sebesar 74.000 barel per hari sejak Januari.

Peningkatan ekspor minyak mentah Iran terutama di Asia termasuk Turki terjadi setelah pelonggaran sebagian sanksi terhadap Tehran sejalan dengan kesepakatan nuklir interim antara Iran dan enam kekuatan utama dunia pada tanggal 24 November 2013. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB

Selasa, 15 April 2014

Rouhani: Pengayaan Uranium Iran Berlanjut

VOAISLAM.COM - -Presiden Republik Islam Iran mengatakan,Tehran akan bergerak maju dalampengayaan uranium untuk program nuklirnya, di manasifat damai program nuklir Iran telah terbukti.

"Dunia telah mengakui bahwa Iran adalah, dan akan menjadi di antara negara-negara yang memiliki teknologi nuklir, termasuk pengayaan, dan tidak ada keraguan tentang hal ini bagi siapa pun," kata Hassan Rouhani selama pertemuan kabinetdi Tehran, Rabu (19/3).

Ia menambahkan, Iran memperkaya uranium ke tingkat yang akan memenuhi kebutuhan negara, dan Tehran siap untuk lebih transparan tentang proses untuk menghilangkan kekhawatiran apapun.

"Kami tidak ingin membuat siapapun khawatir ... Hari ini kami sedang bernegosiasi untuk kesepakatan final yang dicapai dalam waktu enam bulan," ujarnya.

Pernyataan tersebut dilontarkan Rouhani setelah 83 senator Amerika Serikat mengirim surat kepada Presiden AS Barack Obama, untuk mendesak Obama menolak hak Iran memperkaya uranium untuk program nuklir damai.

Pada saat yang sama,  Iran dan enam kekuatan utama dunia sedang melakukan perundingan nuklir di Wina, ibukota Austria, pada Rabu.

Kedua belah pihak menggambarkan negosiasi tersebut sebagai pembicaraan yang konstruktif. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB

Minggu, 13 April 2014

Perlu Kerja Keras untuk Capai Kesepakatan Final dengan Iran

VOAISLAM.COM - -Seorang pejabat senior AS mengatakan diperlukan "kerja keras" untuk mencapai kesepakatan nuklir final antara Iran dan enam kekuatan dunia.

"Ada celah yang memerlukan kerja keras untuk sampai ke tempat di mana kita dapat mencapai kesepakatan," kata pejabat senior pasca putaran terakhir perundingan antara Iran dan Kelompok 5+1- Rusia, Cina, Perancis, Inggris , Amerika Serikat dan Jerman - atas program energi nuklir Tehran, di ibukota Austria, Wina pada Rabu (19/3). Demikian dilaporkan Reuters.

Perundingan antara Iran dan Kelompok 5+1 itu merupakan bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan final terkait program energi nuklir Republik Islam. Kedua belah pihak mencapai kesepakatan interim November lalu dan mengimplementasi kesepakatan pada tanggal 20 Januari.

Pejabat AS itu lebih lanjut menegaskan bahwa sejumlah masalah termasuk, pengawasan terhadap instalasi nuklir Natanz dan fasilitas pengayaan uranium Fordow, serta gudang uranium yang diperkaya Iran, perlu diselesaikan.

Menurutnya, Iran dan Kelompok 5+1 berusaha hingga akhir Juli mendatang untuk mencapai kesepakatan final sebagaimana yang telah ditentukan bulan November 2013 lalu.(IRIB Indonesia/MZ)

SUMBER : IRIB

Sabtu, 12 April 2014

Clinton: Peluang Tercapainya Kesepakatan Final dengan Iran Tidak Besar

VOAISLAM.COMMantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton berpendapat bahwa peluang tercapainya kesepakatan komprehensif dengan Iran tidak besar dan dia mendukung berlanjutnya perundingan serta tidak adanya penetapan sanksi lebih banyak terhadap Iran.

Tasnim News (20/3) mengutip Washington Post melaporkan, Clinton mengemukakan pernyataan itu dalam pidato di Kongres Yahudi Amerika dan mengatakan bahwa dirinya apriori bahwa para pejabat Iran akan komitmen untuk mengakhiri kebijakan mereka dalam persenjataan nuklir, demi mencapai kesepakatan final.

Namun demikian, Clinton kepada audiens pro-Israel, mengatakan bahwa dirinya mendukung pemerintah Obama berunding dengan Iran demi mencapai kesepakatan final komprehensif.

Menurutnya, Amerika Serikat harus menyediakan atmosfer diplomatik yang kondusif dan sedapat mungkin menghindari sanksi unilateral lebih banyak yang berpotensi membuat sekutunya menyingkir dari pemberlakuan sanksi internasional saat ini.

Clinton juga menegaskan bahwa jika perundingan gagal, maka Amerika Serikat harus menggunakan "setiap opsi lain". (IRIB Indonesia/MZ)

SUMBER: IRIB

Jumat, 11 April 2014

Hillary Clinton Ancam Gunakan Seluruh Opsi Hadapi Iran

VOAISLAM.COM - Hillary Clinton, mantan menteri luar negeri Amerika Serikat mengancam bahwa seluruh opsi untuk menghadapi Republik Islam Iran berada di atas meja.

Clinton menandaskan, jika perundingan komprehensif terkait program nuklir Iran gagal, seluruh opsi untuk menghadapi Tehran akan digunakan. Demikian dilaporkan Press TV Jumat (21/3).

Mantan menlu Amerika ini juga mengklaim bahwa kecil kemungkinan dicapai kesepakatan komprehensif antara Iran dan Kelompok 5+1 terkait aktivitas nuklir Tehran.

Friksi antara Iran dan Kelompok 5+1 masih tetap eksis dan kecil kemungkinan kedua pihak akan mencapai kesepakatan. Oleh karena itu, seluruh opsi untuk menghadapi Iran akan dimanfaatkan, ungkap mantan ibu negara Amerika Serikat ini.

Claim Clinton ini dirilis di saat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dalam laporan bulanannya yang dibacakan pada hari Kamis (20/3) sore menyebutkan, Iran tetap siap melanjutkan komitmennya berdasarkan kesepakatan nuklir interim yang dicapai antara negara ini dan Kelompok 5+1 di akhir tahun lalu.

Berdasarkan kesepakatan sementara ini, Tehran siap menangguhkan pengayaan uraniumnya yang berkadar tinggi dan berbagai kebijakan lainnya dengan imbalan pengurangan sanksi sepihak oleh Barat.

Kesepakatan ini akan berjalan selama enam bulan dan selama tempo tersebut berbagai negosiasi nuklir untuk menggapai kesepakatan final terkait isu nuklir Iran akan terus dilanjutkan. (IRIB Indonesia/MF/PH)

SUMBER: IRIB

Kamis, 10 April 2014

Panel DPR AS Setujui Sanksi Anti-Rusia

VOAISLAM.COM --Sebuah panel DPR AS menyetujui bantuan kepada Ukraina dan pemberlakuan sanksi terhadap Rusia atas keterlibatannya dalam transformasi di Crimea.

RUU, yang disetujui oleh Komite Urusan Luar Negeri DPR pada hari Selasa (25/3), mendukung jaminan pinjaman 1 miliar USD kepada Kiev dan seruan terhadap langkah-langkah hukuman bagi mereka yang terlibat dalam proses integrasi Republik Otonomi Crimea ke Rusia.

Namun, RUU menangguhkan reformasi Dana Moneter Internasional yang merupakan bagian dari rencana bantuan Ukraina yang diupayakan oleh Gedung Putih dan didukung oleh Senat Demokrat.

Menyusul pemisahan Crimea dari Ukraina, Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap sejumlah pejabat tinggi Rusia. RUU Kongres akan memperluas sanksi tersebut, dan meningkatkan kerjasama keamanan dengan Ukraina.

"Amerika Serikat dan sekutu kita harus segera mengambil tindakan untuk memperkuat kedaulatan Ukraina dan independensinya serta menarget pejabat Rusia yang terlibat dalam agresi di Krimea," kata Ed Royce, ketua Komite Urusan Luar Negeri.

Crimea menyatakan lepas diri dari Ukraina pada 17 Maret dan secara resmi menjadi bagian dari Rusia setelah referendum sehari sebelumnya, yang menunjukkan 97 persen dari peserta mendukung langkah itu.

Pada tanggal 21 Maret , Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen resmi undang-undang penggabungan Crimea ke dalam wilayah Rusia.(IRIB Indonesia/MZ)

SUMBER : IRIB

Rabu, 09 April 2014

AS Tolak Akui Integrasi Crimea ke Rusia

VOAISLAM.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, Washington tidak mengakui integrasi Crimea ke Rusia, dan menambahkan bahwa Crimea tetap menjadi bagian dari Ukraina.

Obama, Selasa (25/3) menyeru Rusia untuk mengurangi krisis di Ukraina dan jika mereka terlibat terlalu jauh di negara itu, Moskow akan menghadapi sanksi lebih lanjut.

"Ini akan menjadi pilihan yang sangat buruk bagi Presiden Rusia Vladimir Putin," tegasnya.

Republik Otonomi Crimea mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina pada 17 Maret dan secara resmi menyatakan diri bergabung dengan Rusia setelah referendum.

"Kami tidak mengakui apa yang terjadi di Crimea," ujar Obama, menambahkan bahwa Amerika menolak referendum yang diselenggarakan dua pekan lalu sebagai proses yang sah dan menekankan Crimea tetap menjadi bagian dari Ukraina.

Obama, yang berbicara kepada wartawan setelah KTT Keamanan Nuklir di Den Haag, Belanda, mengatakan penggabungan Crimea ke Rusia bukan sebuah kesepakatan final.

"Kami prihatin tentang pencaplokan lebih lanjut Rusia di Ukraina," kata Obama. "Saya berpikir bahwa keputusan itu akan menjadi pilihan yang buruk bagi Presiden Putin," tambahnya. "Tapi pada akhirnya, dia adalah Presiden Rusia dan dia adalah orang yang membuat keputusan."

Dalam pidatonya di parlemen Rusia pada 17 Maret, Putin membela referendum Crimea sebagai demokratis dan sah, dan mengatakan wilayah itu merupakan bagian tak terpisahkan dari Rusia.

Putin mengkritik Amerika dan sekutunya dengan apa yang ia sebut sebagai kemunafikan. "Mereka mendukung kemerdekaan Kosovo dari Serbia dalam sebuah referendum, tapi sekarang menyangkal hak warga Crimea," tegasnya. (IRIB Indonesia/RM)

SUMBER: IRIB

Selasa, 08 April 2014

AIPAC Bujuk AS untuk Memulai Perang terhadap Iran

voaislam.com - -Seorang analis mengatakan, lobi  Zionis berpengaruh, Komite Urusan PublikAmerika-Israel (AIPAC),  sedang bekerja keras untuk membujuk Amerika Serikat memulai perang terhadap Republik Islam Iran.

James Morris dalam wawancara dengan Press TV, Jumat (21/3) mengatakan, "Zionis berusaha untuk mendapatkan perang terhadap Iran. Mereka telah mendapatkannya dengan Irak. Mereka telah mencobanya dengan Suriah, "

Ia menambahkan, AIPAC sedang membuat persiapan yang diperlukan bagi Israel untuk "memulai serangan terhadap Iran" akhir tahun ini atau tahun depan.

Morris lebih lanjut menandaskan, memburuknya hubungan Presiden AS Barack Obama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan strategi AIPAC untuk memfasilitasi perang terhadap Iran.

Di bagian lain pernyataannya, analis tersebut menuturkan, interaksi Obama-Putin telah mencegah perang AS atas Suriah dan invasi ke negara Arab itu menyusul insiden penggunaan senjata kimia di Suriah.

Israel telah meningkatkan ancaman aksi militer terhadap Iran atas program nuklir negara itu menyusul perkembangan perundingan nuklir antara Tehran dan enam kekuatan utama dunia di Wina, ibukota Austria.

Baru-baru ini, Perdana Menteri Rezim Zionis, Benyamin Netanyahu telah memerintahkan pasukan Israel untuk melanjutkan persiapan kemungkinan serangan militer terhadap instalasi nuklir Iran pada tahun ini.

Menurut laporan harian Israel, Ha'aretzpada Rabu, Tel Aviv telah mengalokasikan hampir 3 miliar dolar untuk menyerang Iran.

Sementara itu, Iran telah memperingatkan bahwa Tehran akan menghancurkan kota-kota Israel seperti Tel Aviv dan Haifajika berani menyerang situs-situs nuklirnya. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB

Senin, 07 April 2014

Pentingnya Keilmuan dan Akhlak Menurut Imam Khomeini ra

VOAISLAM.COM --Suatu hari kami bersama sejumlah ulama besar Qom menemui Imam Khomeini ra. Dalam pertemuan itu ada pembicaraan tentang Hauzah Ilmiah Qom. Seorang ulama besar Qom yang dihormati semua orang berkata kepada Imam Khomeini ra agar beliau memperhatikan Hauzah Ilmiah Qom.

Pada waktu itu Imam menjawab, "Hal yang seperti itu tidak terlalu penting. Selama kalian memperhatikan dua unsur penting di Hauzah Ilmiah Qom, maka semua akan beres; pertama adalah kelimuan, saya pikir ucapan beliau waktu itu demikian, kalian harus waspada sehingga api keilmuan tidak sampai padam, dan kedua akhlak dan mensucikan diri. Selama kita mensucikan diri, maka kita akan mampu meletakkan diri kita untuk melayani Islam dan negara Islam. Tapi bila kita tidak melakukannya, maka apa saja yang kita miliki tidak akan dapat melayani Islam, bahkan mungkin saja yang terjadi adalah sebaliknya. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

Sumber: Madhe Khourshid; Gozideh-i az Khaterat Hazrate Ayatollah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Darbare-ye Shakhsiyat-e Imam Khomeini ra, Rahbar-e Kabir-e Engqhelab Eslami, Entesharat Enqelab Eslami, 1391 HS, Tehran, cetakan pertama.

SUMBER:IRIB
 

Minggu, 06 April 2014

Persatuan, Kebutuhan Dunia Islam Masa Kini

VOAISLAM.COM - -Islam sebagai agama persaudaraan dan perdamaian tidak pernah mengakui prinsip kekerasan, apalagi terorisme. Nabi Muhammad Saw sejak jauh hari sudah menyerukan persaudaraan umat Islam tanpa membedakan etnis maupun warna kulit. Nabi terakhir ini diutus Allah swt untuk memperbaiki akhlak umatnya dan menebarkan rahmah serta kebaikan bagi seluruh alam. Nabi Muhammad Saw sendiri merupakan suri tauladan terbaik bagi umat manusia, terutama dari keluhuran dan kesempurnaan akhlaknya.
 
Mengambil momentum kelahiran manusia agung ini, di Iran maulid Nabi Muhammad Saw diperingati sebagai "Pekan persatuan" yang dimulai dari 12 Rabiul Awal hingga 17 Rabiul Awal. Muslim Sunni memperingati maulid Nabi tanggal 12 Rabiul Awal, sedangkan Muslim Syiah memperingatinya tanggal 17 Rabiul Awal. Perbedaan itu bukan menjadi faktor pemecah belah, tapi sebaliknya justru menjadi pemersatu.
 
Demi merekatkan persatuan umat Islam di Tehran baru-baru ini digelar Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-27 yang diselenggarakan tanggal 17-19 Januari 2014. Konferensi ini mengusung tema"Al-Quran dan Perannya dalam Memperkuat solidaritas di antara Umat Islam serta isu Palestina." Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah ulama dan cendekiawan Muslim dari berbagai negara dunia seperti, Indonesia, Malaysia, Mesir, Irak, Lebanon, Arab Saudi, Thailand, Suriah, Aljazair, Inggris, Amerika Serikat, Australia, Uganda, Tunisia, Belanda, Qatar, Yaman,RusiadanYunani.
 
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei memandang masalah terpenting dunia Islam saat ini adalah persatuan.Pernyataan tersebut ditegaskan Rahbar dalam pidatonya memperingati pekan persatuan, yang mengambil momentum maulidNabi MuhammadSaw dan kelahiran Imam Shadiq. Di hadapanpara pejabat, tamu asing peserta Konferensi Persatuan Internasional ke 27, para duta besar negara-negara Islam serta berbagai lapisan masyarakat,Ayatullah Khameneihari Ahad (19/1) menjelaskan urgensitas persatuan di dunia Islam. Beliau menekankan, "Memerangi setiap anasir anti persatuan merupakan kewajiban besar bagi Muslim baik Syiah maupun Sunni."
 
Munculnya gerakan ekstrim yang mengatasnamakan Islam serta kelompok teroris di tingkat global merupakan hasil dari strategi adu dombaantarmazhab yang dipelopori oleh ideologi takfiri. Selain itu,tidak boleh dilupakan dukungan kekuatan hegemonik global dan rezim diktator yang berkedok Islam terhadap kelompok takfiri.
 
Ayatullah Khamenei dalam pidatonya menyebut kebangkitan Islam yang terjadi di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah sebagai fenomena getir bagi musuh. Untuk itu, kekuatan hegemonik menyulut friksi antarmazhab Islam demi mencegah kebangkitan Islam bangsa-bangsa Muslim di kawasan. Di abad 21, strategi adu domba musuh terhadap umat Islam tampil lebih lunak, khususnya ketika menghadapi gerakan Kebangkitan Islam. Menurut Rahbar, pembagian Sudan dan berbagai transformasi yang terjadi di Libya serta Mesir merupakan kepanjangan dari strategi penghancuran persatuan di Dunia Islam.
 
Kaum imperialis membidik persatuan Islam dengan memanfaatkan berbagai ideologi menyimpang seperti takfiri dengan tujuan merusak setiap upaya untuk merealisasikan terwujudnya persatuan umat Islam. Salah satu bentuk nyata dari upaya ini adalah gerakan untuk menghancurkan identitas bangsa Islam, seperti yang telah diterapkan kepada bangsa Palestina. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menjelaskan, "Imperialis global selama 65 tahun berusaha keras menghapus nama Palestina, namun mereka gagal karena di saat-saat yang sensitif seperti perang 33 hari di Lebanon, 22 hari dan 8 hari di Jalur Gaza, umat Islam menunjukkan bahwa mereka masih hidup. Meski Amerika Serikat mengalokasikan dana besar-besaran dalam kasus ini, namun umat Islam berhasil menampar muka rezim ilegal Israel."
 
Menurut Ayatullah Khamenei, salah satu petaka dunia modern adalah munculnya orang-orang yang secara terang-terangan mendukung kejahatan dan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Penindasan bangsa Palestina oleh rezim Zionis akan terus berlanjut dengan dukunganAmerika Serikat dan Barat. Lembaga-lembaga internasional hingga kinibelum mampu berbuat banyak. Untuk itu, dunia Islam,memikul tugas penting terhadap masalah Palestina. Rahbar menandaskan,"Kami percaya bahwa dunia Islam tidak akan mengabaikan isu Palestina dan mengecam rezim penjajah dan para pendukung mereka."
 
Ayatullah Khamenei dalam pidato lainnya menegaskan urgensi dukungan umat islam terhadap perjuangan bangsa Palestina, dan menyebut perlawanan terhadap Israel sebagai prinsip Iran dan umat Islam dunia. "Agenda Palestina bagi Republik Islam bukan sebuah taktik, tapi sebuah prinsip yang berpijak dari keyakinan Islam. Kita berkewajiban untuk mengeluarkan wilayah ini dari cengkeraman rezim agresor [Israel] dan negara pendukungnya di dunia, kemudian menyerahkannnya kepada bangsa Palestina; Inilah kewajiban agama; kewajiban seluruh Muslim; kewajiban seluruh pemerintah Islam; sekali lagi inilah kewajiban Islam."(Pidato Ayatullah Khamenei, 25/5/1391 Hs).
Di bagian lain pidatonya, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyoroti potensi besar dunia Islam dari berbagai sisi seperti ekonomi, politik, etnis, bahasa, geografi dan mazhab yang menjadi titik persamaan dunia Islam yang menekankan persatuan. Unsur ini menjadi faktor penting pembentuk kekuatan lunak umat Islam yang mampu mempersatukan Dunia Islam dalam menghadapi konspirasi dan ancaman musuh. Namun potensi ini masih belum mampu dicerna dan digali oleh umat Islam sendiri.
 
Faktor yang membuat umat Islam belum mampu menggali kapasitas tersebut harus dicermati dari pergerakan musuh yang senantiasa berusaha menghancurkan persatuan di antara umat Muslim. Musuh tidak pernah diam menyaksikan persatuan di antara Muslim. Namun yang lebih penting dalam kasus ini adalah kelalaian para cendikiawan akan urgensitas persatuan Islam. Hasil dari dua gerakan merusak ini adalah hancurnya stabilitas dan keamanan negara-negara Islam.
 
Ironisnya sejumlah pemerintah di dunia Islam malah mempersiapkan perpecahan mazhab, konflik sosial di tengah masyarakat Islam dengan mendukung ideologi takfiri ketimbang memupuk persatuan. Oleh karena itu, Rahbar menyebut tugas menciptakan persatuan berada di pundak para cendikiawan, ulama dan elit politik. Beliau menjelaskan, elit politik harus menyadari bahwa kemuliaan dan kehormatan mereka sangat bergantung rakyat dan bukannya pada pihak asing.
 
Kini dunia Islam tengah menghadapi ancaman terbesar dalam bentuk adu domba yang dilancarkan para musuh. Dalam kondisi demikian, para ulama dan cendekiawan di setiap negara memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat, terutama menghadapi maraknya para pengadu domba yang tidak menghendaki terwujudnya persatuan.
 
Jalan untuk menyelamatkan umat Islam dari kondisi yang sulit saat ini adalah mengikuti jejak Rasulullah Saw dan al-Quran. Ayatullah Khamenei mengingatkan peran umat Islam saat ini, "Kini kita semua sebagai Muslim berkewajiban untuk mewujudkan kebebasan sesuai pandangan Islam, membebaskan bangsa-bangsa Muslim, terbentuknya pemerintahan merakyat dan demokratis di seluruh dunia Islam, partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam pengambilan keputusan mengenai nasib mereka dan bergerak menuju penerapan syariah Islam, Inilah yang akan membebaskan bangsa-bangsa [Muslim],". (IRIB Indonesia/PH)

SUMBER: IRIB

Sabtu, 05 April 2014

Perasaan Imam Khomeini ra Menyaksikan Pengorbanan Rakyat

VOAISLAM.COM - Spiritual masyarakat, keluarga syuhada dan keikhlasan para pejuang di medan perang sangat mempengaruhi perasaan Imam Khomeini ra. Saya dalam beberapa kesempatan menyaksikan Imam Khomeini ra menangis, bukan hanya ketika dibacakan kidung duka dan kisah musibah. Setiap kali kami berbicara tentang pengorbanan rakyat, beliau tampak bersemangat dan terpengaruh dengan kisah-kisah itu.

Sebagai contoh, ketika di tempat penyelenggaraan shalat Jumat di Tehran, panitia penyelenggara memecahkan tabungan anak-anak yang dihadiahkan untuk perjuangan di medan tempur dan ketika dikumpulkan tampak seperti gunungan uang. Imam Khomeini ra waktu itu di rumah sakit dan menyaksikan peristiwa itu lewat televisi dan luapan perasaan beliau tampak jelas dan berkata kepada saya, "Apakah engkau melihat apa yang dilakukan anak-anak kecil itu?"

Waktu itu saya melihat betapa mata beliau telah penuh dengan air mata dan menangis. (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)

Sumber: Madhe Khourshid; Gozideh-i az Khaterat Hazrate Ayatollah al-Udzma Sayid Ali Khamenei Darbare-ye Shakhsiyat-e Imam Khomeini ra, Rahbar-e Kabir-e Engqhelab Eslami, Entesharat Enqelab Eslami, 1391 HS, Tehran, cetakan pertama.
 
SUMBER: IRIB

Jumat, 04 April 2014

Nouruz Perspektif Ayatullah Khamenei

VOAISLAM.COM - -Peringatan Nouruz dalam pemikiran para tokoh memiliki tempat penting. Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei juga termasuk di antara para pemikir yang memiliki pandangan unik dan baru tentang Nouruz. Menurut perspektif Rahbar, musim semi adalah manifestasi dari kesegaran dan keceriaan. Nouruz juga merupakan sebuah simbol dari inovasi dan kesempatan untuk membedah hati, sebuah kesempatan untuk menyegarkan hati dengan mengingat Tuhan.

Ayatullah Khamenei mengatakan, "Nouruz adalah sebuah media untuk menampakkan penghambaan manusia kepada Tuhan dan ketundukan mereka di hadapan Sang Pencipta. Perayaan Nouruz merupakan sebuah simbol inovasi, kesegaran, dan keceriaan. Hari Nouruz juga merupakan lambang kasih sayang dan cinta terhadap sesama, kasih sayang di antara famili, dan juga simbol untuk memperkuat jalinan persaudaraan dan cinta di antara sahabat dan kenalan serta sarana untuk menghapus dengki."

Dalam pandangan Rahbar, Nouruz di beberapa negara regional hanya dirayakan sebagai sebuah hari raya kuno. Di Iran sebelum Islam, Nouruz juga diperingati sebagai hari raya kuno yang memiliki tradisi-tradisi yang indah di samping adanya beberapa unsur khurafat dan tahayul. Pasca masuknya Islam ke tanah Persia, masyarakat Iran mulai memperkaya peringatan Nouruz dengan unsur-unsur yang lebih bernilai dan mereka mengubahnya – dari sekedar sebuah hari raya kuno – menjadi peluang untuk penghambaan dan meraih keridhaan Tuhan.

Ayatullah Khamenei menjelaskan, "Pertama, Nouruz sekarang bagi bangsa Iran adalah mencurahkan perhatian kepada Tuhan, di detik-detik pergantian tahun mereka akan membaca doa ‘Wahai Dzat yang mengubah tahun dan keadaan.' Masyarakat memulai tahu baru dengan mengingat Tuhan dan meningkatkan perhatian mereka kepada Sang Khalik. Ini adalah sesuatu yang bernilai. Kedua, bangsa kita memanfaatkan Nouruz sebagai sarana silaturahmi dan momen untuk menghapus dengki serta media untuk merekatkan kasih sayang terhadap sesama. Ini adalah persaudaraan dan kasih sayang Islam itu sendiri serta jalinan silaturahim Islami. Mereka juga menjadikan Nouruz sebagai peluang untuk berziarah tempat-tempat suci, di mana ini semua sangat baik. Ini adalah seni bangsa Iran dan selera warga Muslim Iran, di mana mereka mengubah unsur-unsur yang keliru menjadi hal-hal yang baik dan benar."

Nouruz sarat dengan rahasia dan perayaan ini menandai dimulainya musim semi yang dihiasi dengan tradisi-tradisi baik. Salah satu tradisi mulia Nouruz adalah memperkuat tali silaturahim di antara sanak falimi dan keluarga, di mana menurut ajaran Islam, kegiatan itu akan memperbaiki perilaku, menyehatkan mental, memperpanjang umur, dan menambah rezeki. Pada dasarnya, merekatkan hati satu sama lain termasuk di antara keunikan Nouruz. Orang-orang baik tidak hanya memanfaatkan Nouruz untuk mempererat hubungan antar sesama, tapi juga ingin meningkatkan keintiman dengan Tuhannya.

Orang-orang saleh berpetualang mencari keridhaan Tuhan dan untuk tujuan itu, mereka bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang terhadap sesama. Manusia-manusia berpengetahuan menganggap Nouruz sebagai fase baru dalam kehidupannya dan pijakan untuk naik ke tempat yang lebih tinggi. Ayatullah Khamenei percaya bahwa sangat baik bagi manusia untuk menetapkan pijakan tertentu dalam gerakan kehidupannya, jika tidak, kehidupan akan selalu seirama dan kehidupan yang seirama ini biasanya akan mencegah mereka untuk berinovasi dan berkarya.

Nouruz adalah sebuah babak baru dalam kehidupan seseorang, di mana dapat menjadi sebuah garis start untuk perubahan-perubahan baru, pekerjaan baru, pemikiran baru, tekad baru, dan motivasi baru. Bagi seorang individu, gerakan menuju kemajuan akan terwujud ketika ia meluangkan waktu untuk membuka lembaran-lembaran lama. Ia harus menyingkap kesalahan dan faktor-faktor kegagalan di masa lalu untuk mengatasinya.

Ayatullah Khamenei menaruh perhatian pada masalah tersebut dan menilai seseorang perlu mengatasi faktor-faktor kegagalan di masa lalu untuk memiliki sebuah gerak dinamis. Menurut perspektif Rahbar, langkah itu akan membuka ufuk-ufuk kemajuan bagi manusia dan memudahkannya untuk melangkah maju dan mengembangkan karir. Beliau mengatakan bahwa langkah terpenting untuk mengatasi faktor kegagalan di masa lalu adalah memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran berkata, "Menurut pandangan saya, poin utama yang perlu diperhatikan (pada hari Nouruz) oleh manusia adalah masalah hubungannya dengan Tuhan. Mereka harus berpikir baik di tahun baru dan apa yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya telah berlalu. Sekarang adalah sebuah babak baru dan kita harus menetapkan sebuah hubungan baru dengan Allah Swt." Memperbaiki hubungan dengan Tuhan tentu saja akan menyelesaikan sebagian besar dari problema manusia. Imam Ali as berkata, "Barang siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Tuhan, maka Tuhan akan memperbaiki hubungan dia dengan masyarakat."

Memperbaiki hubungan dengan Tuhan sama seperti merawat pepohonan agar tumbuh dan berkembang lebih baik. Para pemilik kebun biasanya akan memotong ranting-ranting yang sudah kering dan cabang-cabang yang tidak perlu agar pohon leluasa bernafas dan memberikan dedaunan yang hijau. Manusia juga perlu menghilangkan noda-noda hitam dari hatinya dan kemudian mempersiapkan hatinya untuk menerima pancaran cahaya Ilahi. Bersama hilangnya noda hitam dari taman hatinya, maka hati itu akan dipenuhi makrifat sebagaimana musim semi yang penuh dengan bunga.

Ayatullah Khamenei percaya bahwa keburukan bersumber dari dosa-dosa kita. Siapa saja yang merenungkan tingkah lakunya, ia akan menemukan dosa-dosa itu dan ia harus berusaha untuk menghapusnya dari hati. Rahbar mengatakan, "Manusia sudah terbiasa dengan beberapa dosa sehingga menganggap remeh perbuatan itu. Jika manusia merenungkannya sejenak, maka dosa itu akan ditemukan dalam perilaku dan sikapnya. Tentu saja manusia berpikir positif tentang dirinya. Mereka jarang sekali menganggap dirinya buruk. Ini adalah musibah umat manusia yang membenarkan pekerjaan-pekerjaannya."

Islam sangat menekankan manusia untuk bersikap teliti dalam bertindak dan selalu mengevaluasi dirinya. Mengenai masalah evaluasi diri, Rahbar menjelaskan, "Kegiatan evaluasi diri adalah sesuatu yang sangat baik. Manusia harus mengevaluasi dirinya dan secara perlahan mengurangi dosa-dosanya… manusia kadang sudah terbiasa melakukan lima hingga sepuluh dosa, (di tahun baru) kita harus bertekad untuk menguranginya satu per satu, kita harus menghilangkan titik kelemahan ini secara perlahan."

Berkenaan dengan perkara hati, Ayatullah Khamenei mengatakan, "Dalam hati nurani manusia dan jiwa mereka, ada dimensi batin yang biasanya bersikap jujur dengan kita. Meskipun lahiriyah hati membohongi kita, namun batin hati kita akan bersikap jujur… hati memiliki sebuah dimensi batin yang jarang sekali kita perhatikan. Jika manusia memperhatikannya, maka ia akan menemukan dirinya telah ditelanjangi. Manusia baru sadar bahwa mereka telah akrab dengan beberapa dosa dan menganggap remeh beberapa dosa serta tunduk di hadapannya. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di tahun baru adalah memikirkan cara untuk mengurangi dosa."

Manusia juga dapat menyelaraskan dirinya dengan alam, memperbarui dirinya bersama alam baru di musim semi, dan merasakan sebuah peristiwa baru dalam dirinya. Ayatullah Khamenei berkeyakinan bahwa peristiwa besar itu dapat terjadi pada siapa saja, tapi tentu ada syarat-syaratnya. Mengenai syarat-syarat untuk sebuah perubahan dalam diri manusia, Rahbar berkata, "Tentu saja ada sayaratnya jika kalian ingin menjadikan hari pertama Farvardin sebagai hari baru dan Nouruz. Syaratnya adalah lakukan sesuatu yang akan menciptakan sebuah peristiwa. Dimana letak peristiwa itu? Di dalam diri kalian! Jika kalian telah memperbaiki diri, jika kalian mampu membuat mutiara kemanusiaan kalian lebih bersinar, maka sungguh itu adalah Nouruz kalian." (IRIB Indonesia)

SUMBER: IRIB

Kamis, 03 April 2014

WHO: Polusi Udara Indoor Risiko Kesehatan Lingkungan Terbesar

VOAISLAM.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan bahwa polusi udara merupakan risiko kesehatan lingkungan tunggal terbesar di dunia.

Kesimpulan WHO itu berdasarkan perkiraan data pada 2012, di mana tujuh juta orang meninggal tiap tahun akibat paparan polusi udara. Data kematian itu melonjak dua kali dari perkiraan badan dunia pada 2008 silam.

Hal yang mengejutkan itu, seperti dilansir National Geographic, Rabu 26 Maret 2014, WHO mengatakan penghasil polusi udara yang sering terjadi yakni polutan dari dalam ruangan, yang muncul dari bagian dapur dengan bahan padat kotor, seperti seperti kayu, batu bara, sampai kotoran sapi.

Kirk Smith, Profesor kesehatan lingkungan global Universitas California Berkeley, AS yang sejak 1970-an mempelajari efek dapur menggunakan bahan bakar padat itu memaparkan risiko polusi udara dari dapur.

Menurutnya, begitu api menyala dengan bahan padat tersebut, sama dengan seseorang membakar 400 batang rokok per jam.

Penjelasan lebih ilmiah disampaikan Carlos Dora, koordinator unit Intervensi Kesehatan Lingkungan WHO. Dapur dengan bahan padat memaparkan partikel polusi udara akut.

"Rumah dengan tungku kotor menggunakan batu bara bisa mencapai 2.000 atau 3.000 mikrogram per meter kubik partikel," kata Dora.

Angka itu, tambahnya, mencapai 200 sampai 300 kali dari standar rata-rata harian konsentrasi partikel halus maksimum WHO yang dapat menetap dalam paru-paru manusia.

Untuk diketahui standar WHO menetapkan partikel halus yang dapat berdampak pada paru-paru yairu 25 hingga 100 kali lebih kecil dari rambut manusia.

Disebutkan, partikel kotor mikroskopik yang terhirup menyebabkan lebih parah dari kanker paru-paru. Dari tujuh juta kematian permatur itu, kanker paru-paru hanya berkontribusi enam persen saja dari kematian tersebut.

Polusi udara dan penyakit jantung

Laporan terakhir WHO menunjukkan bukti kerusakan jaringan jantung akibat polusi udara kian meningkat. Inilah yang diprediksi yang menyebabkan jumlah kematian meningkat secara dramatis.
"Ada banyak studi epidemiologi yang menunjukkan hubungan jelas antara polusi udara dan penyakit jantung serta stroke. Bukti ini kuat. Kami memiliki model yang lebih baik bagaimana perjalanan polusi dan stasiun pemantauan yang lebih banyak di daerah pedesaan," jelasnya.

Saat ini, menurut WHO, hampir tiga juta orang di dunia menggunakan bahan bakar padat kotor untuk memasak. Perempuan dan anak-anak yang tiap hari berurusan dengan dapur, disebutkan paling beresiko terkena polusi daripada laki-laki. Perbandingannya 49 persen dengan 42 persen untuk pria.

Dora mengatakan bahwa pada pria umumnya memiliki lebih banyak faktor risiko polusi dari merokok atau diet lemak tinggi.

Laporan WHO itu mengukur dampak polusi global berdasarkan wilayah. Pasifik Barat, Asia Tenggara dan Afrika menyumbang hampir empat juta kematian prematur. Sedangkan di wilayah Eropa dan Amerika yang telah memiliki aturan ketat soal polusi udara, disebutkan kurang dari 400 ribu kematian prematur. (IRIB Indonesia / Vivanews / SL)

SUMBER: IRIB

Turki Tembaki Pos-pos Militer Suriah

VOAISLAM.COM - Berbagai sumber melaporkan bahwa militer Turki menembaki pos-pos militer Suriah demi melancarkan lalu lalang para teroris ke wilayah Suriah.

Menurut laporan Tasnim News, wartawan televisi al-Alam di Suriah melaporkan, artileri militer Turki menembaki pos-pos militer Suriah di kota Kasab.

Wartawan tersebut hari Selasa (25/3) menekankan, artileri militer Turki mulai menembaki pos-pos militer Surih demi memudahkan masuknya teroris dari wilayah perbatasan negara ini ke sekitar Latakia.

Menurut sumber ini, artileri militer Turki menembaki wilayah di dekat Kasab dan mengakibatkan ledakan besar di kawasan tersebut.

Wartawan al-Alam dalam laporannya menyebutkan, militer Suriah telah menghancurkan sebuah balon mata-mata Turki di utara Latakia.

Pasukan Suriah juga mencegat sebuah kelompok bersenjata yang hendak memasuki Latakia melalui Turki dan berhasil menembak mati sejumlah besar dari mereka. (IRIB Indonesia/MF/RM)

SUMBER: IRIB

Rabu, 02 April 2014

Sayid Jamaluddin Asadabadi, Penyeru Kebangkitan dan Persatuan Islam

VOAISLAM.COM - 9 Maret 1897, hari syahidnya cendikiawan dan pejuang besar Dunia Islam, Sayid Jamaluddin Asadabadi. Pejuang besar ini dilahirkan di desa Asadabad, Provinsi Hamedan di Iran barat. Sejak kecil ia memiliki kecerdasan tinggi dan potensi besar dalam mempelajari ilmu. Di usianya yang ke 12, ia berangkat ke Najaf dan belajar dari ulama terkenal seperti Sheikh Murtadha Ansari dan Mullah Hussain-Qoli Hamedani. Dalam mempelajari ilmu, Sayid Jamaluddin melampaui teman-temannya dan dalam waktu singkat ia berhasil meraih derajat ijtihad.

Atas anjuran Sheikh Ansari, Sayid Jamaluddin kemudian pergi ke India. Di negara tersebut, Sayid Jamaluddin berusaha memobilisasi warga khususnya umat Muslim menentang imperialis Inggris. Tak lama kemudian ia pun pergi ke Afghanistan dan Hijaz. Sewaktu berada di Mesir, Sayid Jamaluddin menjadi sangat terkenal dan mendapat penghormatan besar dari sejumlah pejabat pemerintah. Beliau di negara ini mendapat kesempatan untuk mengajar dan menyebarkan ilmu serta ajaran Islam.

Sejumlah cendikiawan dan ulama besar Mesir pernah berguru kepada Sayid Jamaluddin. Sampai-sampai Sheikh Muhammad Abduh, mufti besar negara ini menyebut Sayid Jamaluddin sebagai guru yang bijak dan tak ada duanya. Sayid Jamaluddin memainkan peran penting dalam transformasi politik melawan imperialis di Mesir. Oleh karena itu, ia kemudian diusir dari Mesir atas upaya dan hasutan Inggris yang merasa kepentingannya terancam dengan keberadaan pejuang Islam ini.

Kemudian Sayid Jamaluddin pergi ke Paris dan di sana mencetak koran Urwah al-Wustqa dengan menggandeng Sheikh Muhammad Abduh. Melalui koran ini, Sayid Jamaluddin menyebarkan ideologi persatuannya. Lagi-lagi kendala menghadang upaya mujahid muslim ini dan Koran Urwah al-Wustqa hanya mampu terbit hingga edisi ke 18 karena dicekal.

Sayid Jamaluddin juga menulis artikel menjawab statemen Ernest Renan, penulis dan cendikiawan Perancis. Artikel ini menunjukkan keluasan dan kedalaman ilmu Sayid Jamaluddin terkait ajaran murni Islam. Selama kehidupannya yang penuh dengan pasang surut, Sayid Jamaluddin kerap mendapat perlakuan kasar dari pemerintah boneka di Dunia Islam. Misalnya di Iran meski ulama dan rakyat menyabut pemikiran Sayid Jamaluddin, namun Nasiruddin Shah, raja Iran mengusirnya karena penantangannya terhadap sistem pemerintahan despotik. Kondisi ini tidak membuat Sayid Jamaluddin putus asa, ia tak kenal lelah melanjutkan pencerahan terhadap sekelompok rakyat dan menebar ideologi konstruktifnya. Pada akhirnya mujahid besar Islam ini gugur syahid di tangan Sultan Abdul Hamid, khalifah Utsmani.

Sayid Jamaluddin adalah penyeru persatuan dan kebangkitan umat Islam serta pelopor upaya kembali pada nilai-nilai murni Islam dan memberantas bid'ah yang sesat. Mujahid besar Islam ini gencar menyeru umat Islam untuk menghindari perpecahan di antara mazhab. Oleh karena itu, beliau selama hidupnya senantiasa melakukan perjalanan ke berbagai negara di Asia, Eropa dan Afrika. Yang mendorong Sayid Jamal bangkit memerangi imperialisme dan despotisme adalah pengetahuannya yang mendalam mengenai ajaran Islam yang anti kezaliman dan kesadarannya atas konspirasi imperialis dunia.


Pengetahuan dan kesadaran tinggi Sayid Jamal ini disertai dengan wawasan dan bukannya dibarengi dengan kejumudan pemikiran atau fanatismenya terhadap satu etnis dan bangsa. Mungkin hal ini yang menyebabkan banyak bangsa seperti Afghanistan dan Arab mengklaim Sayid Jamal dari mereka. Kejeniusan dan potensi besar yang dimilikinya, kekayaan ilmu, retorika yang mengesankan, argumentasi kuat, kefasihan dan keberanian Sayid Jamal, pemimpin penyeru kebebasan yang mampu menanamkan benih-benih kesadaran di antara umat Muslim. Oleh karena itu, dalam satu dekade terakhir, di mana saja terdapat indikasi perlawanan dan gerakan Islam, maka kita juga dapat menyaksikan peran pejuang besar Islam ini.

Di era Sayid Jamal, sebagian besar umat Islam menanggung penderitaan besar dan mayoritas wilayah Islam diduduki oleh imperialis dunia seperti Perancis dan Inggris. Kondisi ini muncul akibat rusaknya pemerintahan yang diluarnya menampilkan Islam, pengaruh imperalis dunia dan kebodohan sejumlah rakyat. Menurut Sayid Jamal penderitaan umat Islam disebabkan oleh kekuasaan asing dan kebodohan umat muslim sendiri. Pejuang besar Islam ini menilai obat dari penderitaan tersebut adalah kembali kepada nilai-nilai murni Islam, persatuan di antara umat Muslim, mempelajari teknologi dan ilmu pengetahuan modern serta menyadarkan berbagai bangsa terhadap hak-hak mereka.

Dalam sebuah editorial Koran Urwah al-Wustqa, Sayid Jamal menulis tajuk berjudul "Persatuan dan Politik". Dalam artikelnya ini Sayid Jamal menulis, "Dua masalah yang saling berkaitan erat  dan tidak dapat dipisahkan serta setiap bangsa sangat membutuhkan keduanya demi meraih kehormatan dan keagungan mereka. Dua masalah tersebut adalah persatuan sosial dan independensi. Jika kalian merasakan bahwa sebuah bangsa cenderung menggapai independensi, maka berilah kabar gembira bahwa Allah Swt pasti merealisasikan janjinya untuk memberi kekuasaan kepada mereka. Allah tidak akan menghancurkan satu kaum, kecuali ketika kaum tersebut berpecah belah dan saling mencurigai. Kaum seperti ini nasibnya pasti terhina dan hancur."

Penyakit dan penderitaan masyarakat Islam saat itu yang dianalisa Sayid Jamal, saat ini pun masih tampak. Hal ini memang sangat disayangkan. Pengaruh dan kekuasaan imperialis Barat, despotisme penguasa lokal dan perpecahan di antara mazhab termasuk masalah ini. Konspirasi musuh Islam, kubu arogan dan kesalahpahaman pengikut sejumlah mazhab Islam terkait ajaran di antara mereka termasuk api yang membakar perpecahan. Namun berkat Revolusi Islam Iran dan kepiawaian rahbarnya, gelombang kebangkitan Islam di negara-negara Muslim mulai bermunculan dan berbagai harapan baru pun mulai bersemi.

Tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh besar ideologi mujahid besar Islam seperti Sayid Jamal dalam berbagai kebangkitan ini sangat besar. Saat ini umat Islam semakin membutuhkan persatuan dan rasa persaudaraan di antara mereka. Dengan kata lain, ketika revolusi Islam di banyak negara Muslim tengah menghadapi ancaman penyelewengan dan perampasan tujuan revolusi mereka, serta mayoritas Muslim di berbagai dunia seperti Palestina, Afrika Tengah, Myanmar dan Suriah menghadapi ancaman genosida di depan mata para pengklaim pendukung Hak Asasi Manusia (HAM), maka persatuan dan wawasan tinggi menjadi keharusan.

Allah Swt dalam al-Quran menyeru umat Islam untuk bersatu dan menjauhi perpecahan. Dalam surat aali Imran ayat 103, Allah berfirman yang artinya, "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."

Berpegang teguh dan merujuk kepada al-Quran sebagai kitab suci Muslim merupakan langkah pertama dan terpenting dalam menggalang persatuan di antara umat Islam. Selain itu, mengedepankan sisi persamaan di antara mazhab juga termasuk hal-hal yang berpengaruh dalam menggalang persatuan. Shalat, puasa, haji, zakat dan mayoritas amalan lain merupakan ritual kolektif di antara mazhab Islam.

Selain itu, kepercayaan terhadap usuluddin seperti Tauhid, Maad (kepercayaan terhadap hari kiamat) dan kenabian di antara umat Islam tidak ada perbedaan. Namun fanatisme dan esktrimisme sejumlah pengikut mazhab Islam di tambah kebodohan mereka terkait ajaran mazhab lain serta pemerintahan boneka yang meyakini keberlangsungan kekuasaan mereka dengan adanya permusuhan di antara pengikut Islam, membuat api perpecahan di antara umat Islam meletus meski adanya banyak sisi persamaan di antara mereka.

Dalam surat An-Nisa' ayat 94 Allah Swt berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu: "Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Menurut ayat ini pengakuan lisan, cukup bagi seseorang untuk disebut sebagai muslim. Prinsip nyata al-Quran ini telah menutup upaya pengkafiran seorang muslim atau sebuah mazhab Islam oleh kelompok lain. Pengabaian terhadap prinsip dasar inilah yang membuat Dunia Islam saat ini menghadapi berbagai kesulitan serius. Persatuan Islam bukan berarti semua umat Islam harus mengikuti satu mazhab tertentu. Di bawah perbedaan sejumlah keyakinan dan metodologi di antara berbagai mazhab, toleransi dan penghormatan terhadap keyakinan pihak lain harus semakin tebal. Sehingga umat Islam di bawah kehidupan yang tenang dari penghormatan timbal balik ini mampu menyebarkan agama dan menyelesaikan problematika utama Dunia Islam.(IRIB Indonesia)
SUMBER: IRIB

Selasa, 01 April 2014

Politik Luar Negeri Iran: Perspektif Global

VOAISLAM.COM  - -Oleh: Dina Y. Sulaeman*
Indonesia Council on World Affairs (ICWA), sebuah lembaga yang didirikan almarhum Ali Alatas, mantan Menlu Indonesia, kemarin menyelenggarakan sebuah forum kuliah politik dengan pembicara Menlu Iran, Dr. Javad Zarif. ICWA adalah lembaga yang beranggotakan para diplomat yang berada di Indonesia (baik diplomat Indonesia maupun negara-negara sahabat), serta para akademisi dan think tank di bidang politik luar negeri. Peneliti Global Future Institute, Dina Y. Sulaeman, berkesempatan hadir dalam acara tersebut dan menuliskan laporannya berikut ini.

***
Mohammad Javad Zarif. Wajahnya penuh senyum, dengan tatapan mata jenaka. Suasana yang awalnya formal jadi terasa segar melihat gesturnya yang rendah hati dan ramah. Saat berpidato, Menlu Iran ini menunjukkan kemampuan orasi yang luar biasa. Terkadang nadanya sangat tegas dan penuh semangat, terkadang menyelipkan humor dan membuat hadirin tergelak.  Dengan bahasa Inggris yang sangat lancar, selama sekitar 45 menit tanpa teks, dia menjelaskan kebijakan luar negeri Iran dari perspektif global. Argumen-argumennya memakai logika universal yang berpijak pada ke-kita-an, bukan ‘saya' atau ‘mereka'.

Berakhirnya Era Zero-Sum

Dalam kuliah politik bertajuk Foreign Policy of the Islamic Republic of Iran: A Global Perspective yang diselenggarakan Indonesia Council on World Affairs (ICWA), 7 Maret 2014, Menlu Iran Javad Zarif menjelaskan bahwa era politik zero-sum sudah habis. Di zaman globalisasi ini, apapun yang terjadi di satu sudut bumi, akan berpengaruh pada hampir semua penduduk bumi.  Misalnya, masalah perubahan iklim;  tidak ada satu negara pun yang mengklaim bisa menghadapinya seorang diri; selalu membutuhkan kerjasama antarnegara.

Hubungan internasional kini tidak lagi didominasi oleh dua negara besar (AS dan Uni Soviet) yang mendeterminasi arah kebijakan global seperti era Perang Dingin. Dunia tengah beralih dari community of nations (komunitas negara-negara) ke arah global community (komunitas global), di mana individu, kelompok, jaringan, mampu mempengaruhi hubungan internasional, dan artinya mampu berperan untuk mengubah situasi ke arah yang baik bagi kemanusiaan.

Dalam situasi seperti  ini, isu security (keamanan) tidak mungkin lagi dipandang sebagai isu zero-sum (aku menang, engkau kalah). Sebuah negara tidak mungkin lagi meraih keamanan dengan cara mengorbankan keamanan negara-negara lain.  Tidak ada yang bisa aman, ketika pihak lain tidak aman. Bukti terbesar dari pendapat ini adalah Tragedi 9/11. Mr. Zarif menceritakan, dirinya pernah bertugas di PBB, New York, sebelum dan setelah 9/11. Dengan matanya sendiri dia melihat ekspresi cemas dan ketakutan orang-orang New York.

Zarif bertanya retoris, "Bagaimana mungkin AS, sebuah negara dengan bujet militer terbesar di dunia, ternyata tak mampu memberikan keamanan kepada warganya sendiri? Bahkan gedung yang seharusnya paling aman, Pentagon, juga tak luput dari serangan teroris."

Amerika, yang memiliki nuklir, dan satu-satunya negara di dunia yang pernah mengebom negara lain (Jepang) dengan bom nuklir, ternyata tetap tidak aman.

 "Tetapi mengapa sebagian pemerintah negara-negara sulit sekali memahami ini?" tanya Zarif. "Dalam perang, tidak ada yang menang. Semua pihak akan kalah (rugi), meski kekalahannya punya derajat berbeda-beda, ada yang minus satu, ada yang minus sepuluh. Tapi sama-sama minus, sama-sama rugi."

Atas dasar perspektif ini, Iran atau siapapun, menurut Zarif, sesungguhnya tidak memerlukan senjata nuklir. Senjata nuklir tidak menjamin keamanan kepada negara manapun. Perjanjian NPT (Non Proliferasi Treaty) didirikan atas tiga pilar, tidak memproduksi senjata nuklir, perlucutan senjata nuklir yang telah ada, dan penggunaan nuklir untuk kepentingan damai.

"Ketika Iran ditekan dan diintimidasi dengan alasan nuklir, artinya, justru ada pelanggaran terhadap NPT, yaitu menghalangi Iran untuk mengembangkan teknologi nuklir damai," tandas Zarif.

Saat Iran disanksi, perdagangan di pasar gelap meningkat. Segelintir pedagang akan mengambil keuntungan besar, sementara rakyat Iran kebanyakan akan dirugikan oleh harga yang sangat tinggi.

"Lalu, rakyat Iran menjadi sangat marah kepada negara-negara pemberi sanksi.  Mereka menilai bahwa kesulitan ekonomi yang ada adalah gara-gara negara-negara pemberi sanksi. Mereka tidak marah kepada pedagang yang mengambil keuntungan di pasar gelap itu. Jadi, siapa yang rugi sebenarnya?" Zarif kembali memberi pertanyaan retoris.

Di sini, Zarif memberi pesan bahwa AS dan Eropa dengan segala sanksinya itu, telah merugikan rakyat Iran  dan diri mereka sendiri sekaligus; dan telah menciptakan segelintir oportunis yang bergelimang uang dengan memanfaatkan sanksi.

Selain itu, dijelaskan oleh Zarif, terbukti bahwa meski disanksi belasan tahun, Iran tetap berhasil menambah mesin sentrifugalnya, dari 200 unit (di awal tahun 2000-an) menjadi 19.000 unit. Dukungan rakyat kepada pemerintah pun justru semakin meningkat. Padahal, salah satu tujuan sanksi Barat adalah agar rakyat menjadi marah kepada pemerintah dan terjadi pergantian rezim. Namun, yang terjadi adalah turn-out vote (jumlah peserta pemilu) yang sangat tinggi, menunjukkan dukungan rakyat terhadap sistem. Hal ini memberikan legitimasi yang besar kepada pemerintah; memberi mereka kekuatan untuk bernegosiasi dengan pihak luar.

Tentang Suriah

Dalam sesi tanya-jawab, penulis berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada Mr. Zarif, "Sejak konflik Suriah, di Indonesia banyak pihak yang melakukan hate-speech (pidato/pernyataan kebencian ) terhadap Iran. Apakah Anda melihat masalah ini akan jadi hambatan bagi hubungan Iran-Indonesia?"

Mr. Zarif menjawab, "Siapa saja yang memandang konflik Suriah sebagai konflik Sunni-Syiah,  hanya akan merugikan Dunia Islam dan kemanusiaan. Konflik ini sama sekali bukan masalah sektarian.  Umat Islam harus bersatu menghadapi terorisme yang terjadi di Suriah. Allah berfirman, qul yaa ahlal kitaab ta'aalaw  ilaa kalimatin sawaa... " (Zarif mengutip ayat Quran dengan fasih, yang berisi seruan dari Allah kepada semua pemegang kitab wahyu agar bersatu dalam kalimat yang tunggal, bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah).

Situasi yang terjadi di Suriah saat ini, selain menyedihkan, juga sangat mempermalukan Islam. Kita lihat sesama Al Qaida di Suriah saat ini saling memenggal kepala. Mereka mengklaim diri sebagai muslim sehingga perilaku mereka itu benar-benar mempermalukan Islam," kata Zarif.

"Barat berusaha memberikan ilusi bahwa konflik Suriah adalah rentetan dari Arab Spring dan bahkan berilusi bahwa dalam dua bulan Assad bisa digulingkan. Ilusi ini harus dihapus. Rakyat Suriah harus dibiarkan untuk menentukan sendiri nasib mereka, tanpa campur tangan asing. Iran memandang bahwa sama sekali tidak boleh ada intervensi asing dan solusi militer untuk Suriah," tambahnya.

Mr Zarif juga kembali mengingatkan bahwa ilusi zero-sum harus dihapus dalam memandang konfik Suriah. Kondisi Suriah saat ini membuktikan, tidak ada yang menang; semua pihak sama-sama kalah dan rugi di Suriah.

"Namun upaya [untuk mengubah ilusi] itu, sepertinya masih memerlukan waktu yang panjang," kata Zarif.

Tak Ada yang Lebih Mahal dari Kemerdekaan

Lebih lanjut, terkait nuklir, Iran mengambil langkah untuk lebih memperkuat hubungan dengan negara-negara yang sevisi dengannya dalam masalah pemanfaatan nuklir damai. Menurut Zarif, lebih baik memperkuat tangan negara-negara yang tidak setuju dengan sanksi daripada Iran daripada terus berseteru dengan negara-negara yang berkeras kepala untuk menerapkan sanksi kepada Iran.
"Negara-negara itu, terutama diplomatnya, punya kepentingan pribadi dengan terus mengangkat isu sanksi,  demi peningkatan karir mereka," kata Zarif yang disambut tawa peserta kuliah politik itu, yang sebagian besarnya adalah para diplomat.

"Yang diperlukan Iran kini adalah masalah kepercayaan internasional. Dengan hitung-hitungan logis saja, tanpa perlu melibatkan masalah ideologi, Iran tahu bahwa upaya memperluas power (kekuasaan) dan dominasi di kawasan, justru akan melemahkan power Iran sendiri," lanjutnya.

"Barat seharusnya mengakui bahwa sanksi telah gagal," tandas  Zarif. Tapi yang terjadi, sebagian negara tetap mau berbisnis dengan Iran; saat diancam sanksi oleh AS, mereka bisa balik mengancam akan menuntut ke WTO. Zarif juga  menceritakan, selain tekanan embargo, Iran juga diserang melalui terorisme. Hingga kini ada lima ilmuwan nuklir yang dibunuh oleh agen Israel.

"Kami telah membayar mahal demi mempertahankan proyek nuklir damai ini. Namun, tidak ada yang lebih mahal dari kemerdekaan, harga diri, dan integritas," tegas Zarif.[IRIB Indonesia/PH]

 *mahasiswa Program Doktor Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, peneliti di Global Future Institute

SUMBER ; IRIB