Tasnim News (4/3) melaporkan, tunel angen supersonic berkecepatan delapan mach ini didesain dan diproduksi di Universitas Imam Husein (as).
Sebelumnya, tahun lalu Brigadir Jenderal Jafari, Panglima Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan, "Kami sampai sekarang di Universitas Imam Husein (as) memiliki tunel angin dengan kecepatan di bawah satu dan di bawah tiga mach. Sekarang kami mengumumkan bahwa kami telah mendesain tunel angin dengan kecepatan delapan mach, dan ini merupakan sebuah kesuksesam besar."
Fungsi tunel angin ini adalah mengoreksi pesawat terbang dalam skala riset dan dengan tunel tersebut, berbagai jenis rudal dan pesawat diujicoba dalam skala riset sebelum diproduksi.
Dari hasil tes itu seluruh dimensi produk mulai dari aerodinamis, statis, suhu, tekanan dan ketahanan akan diserahkan ke divisi produksi dan setelah masalahnya diselesaikan, barulah produk tersebut diproduksi dalam ukuran yang sesungguhnya.
Sebelumnya, setiap tahap tes untuk roket, rudal atau perlengkapan antariksa milik Iran dilakukan oleh negara asing, dan proses ini membocorkan informasi kepada pihak asing. Namun sekarang semua tahapan tes dapat dilakukan di dalam negeri. Selain melidungi informasi, keberadaan tunel angin baru ini juga menghemat biaya produksi.(IIRB Indonesia/MZ)
sumber: IRIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar