Wanita berprestasi ini menulis tiga rancangan dan penemuan yang membuatnya berhak menyabet medali perak dan perunggu olimpiade penemuan tingkat dunia tahun 2003 yang diselenggarakan di Jenewa,Swiss. Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan kewanitaan di tingkat negara-negara regional. Berkat itu, Fereshteh Mahdavi mendapat anugerah penghargaan perdamaian tahun 2007 dari Lembaga Hak Asasi Manusia Timur Tengah dan Dunia Islam.
Diantara penemuan yang telah dipatenkan oleh Mahdavi adalah penemuan alat pendidikan bagi para penyandang catat tuna rungu dan tuna netra. Selain itu dia juga mematenkan penemuan lainnya di bidang medis dan kedokteran. Dengan berbagai keberhasilan yang telah dipatenkan di tingkat nasional dan dunia, Mahdavi ditetapkan oleh kantor kepresidenan Iran sebagai wanita teladan tahun 2006. Masih ada sejumlah medali dan penghargaan lain yang diperoleh Fereshteh Mahdavi. (IRIB Indonesia)
Setelah merampungkan berbagai studi bidang kreativitas, Mahdavi memilih mengajar di sebuah sekolah menengah atas. Tujuannya adalah untuk mengawasi langsung perkembangan pendidikan anaknya. Meski demikian, sejak tahun 2010 dia juga tercatat sebagai dosen dan pengajar di perguruan tinggi. Banyak makalah ilmiah yang telah ia tulis termasuk yang berkaitan dengan penemuan sarana pendidikan bagi tuna rungu dan tuna netra. 13 rancangan dan penemuannya khususnya yang berhubungan dengan masalah ekonomi dan pekerjaan bagi kaum wanita, dimanfaatkan di sejumlah negara seperti India, Afghanistan, Italia, Norwegia, Cina dan beberapa negara lainnya. Tahun 2008, Mahdavi dipromosikan oleh Lembaga Intelektual Nasional Iran sebagai peneliti teladan. Pusat Sains Dunia IISTT juga memberikan penghargaan sebagai pengajar.
SUMBER: IRIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar