Sabtu, 24 Mei 2014

Iran Pamerkan Produk baru Industri Nuklir

VOAISLAM.COM - Republik Islam Iran memamerkan tiga produk baru industri nuklirnya dengan dihadiri presiden negara ini, Hassan Rouhani.

Menurut laporan IRNA, Badan Energi Atom Republik Islam Iran (AEOI) menyatakan, tiga produk baru industri nuklir negara ini akan dipamerkan Ahad (11/5) dengan dihadiri Presiden Hassan Rouhani.

Berdasarkan pengumuman AEOI, produk baru ini terkait bidang kesehatan dan dipamerkan kepada insan nuklir Iran serta hadir pula Ali Akbar Salehi, ketua AEOI, dan Sayid Hassan Ghazizadeh Hashemi, menteri kesehatan Republik Islam Iran

Pameran produk baru industri nuklir Iran di bidang kesehatan ini menjelang babak baru negosiasi nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 di Wina 13 Mei 2014.

Di hari nasional nuklir, 9 April 2014, unit produksi radioisotope oksigen-18 di situs Khandan Arak dan ruang kontrol baru reaktor riset Tehran diresmikan.

Ali Akbar Salehi di Hari Nasional Nuklir menyatakan, dalam waktu dekat berbagai produk nuklir di bidang pertanian dan farmasi. Iran juga untuk pertama kalinya berhasil memproduksi oksigen-18.

Menurut Salehi, unit produksi oksigen-18 masih kecil, namun tak lama lagi proyek ini akan sempurna. (IRIB Indonesia/MF)

SUMBER: IRIB

Jumat, 23 Mei 2014

Nikaragua Akui Hak Nuklir Iran

VOAISLAM.COM - Menteri Luar Negeri Nikaragua mengatakan, Managua telah mengakui hak Tehran untuk memiliki teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Samuel Santos LopezI menyatakan hal itu dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif di Tehran,Senin(28/4).

Ia menambahkan, Iran tidak pernah menyimpang dari aktivitas nuklir damai dan Nikaragua selalu mendukung hak itu.

Sementara itu, Zarif mengatakan,peningkatan hubungan antara Iran dan Nikaragua akan melayani kepentingan kedua negara dan akan memberikan kontribusi bagi perdamaian dan keamanan bagi regional dan internasional.

Ia juga menyatakan tekad kuat pemerintah Iran untuk memperluas hubungan dengan negara-negara Amerika Latin.

Memimpin delegasi politik tingkat tinggi, LopezI tiba di Tehran, ibukota Iran pada Senin. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB

Kamis, 22 Mei 2014

Dalam Waktu Dekat, Iran akan Luncurkan Kapal Perusak Baru

VOAISLAM.COM - Komandan Angkatan Laut Republik Islam Iran mengatakan, Tehran akan meluncurkan sebuah kapal perusak baru dalam waktu dekat.

Laksamana Habibollah Sayyari kepada harian Kayhan Iran pada Ahad (28/4) mengatakan, kapal perusak Damavand sedang menjalani tes dan secara resmi akan bergabung dengan armada Angkatan Laut Iran dalam waktu enam bulan.

Ia menambahkan, setelah bergabung dengan armada Angkatan Laut, kapaltersebutakan digunakan dalam berbagai misi.

Angkatan Laut Iran meluncurkan kapal perusak buatan dalam negeri pertamanya di perairan Teluk Persia pada bulan Februari 2010.

Kapal yang diberi nama Jamarantersebut berbobot 1.420 ton dan memiliki kecepatan tertinggi hingga 30 knot.

Jamaran juga dilengkapi dengan sistem radar modern dan kemampuan perang elektronik lainnya serta landasan helikopter.

Selain itu, kepal perusak tersebut dilengkapi dengan meriam modern Angkatan Laut dan peluncur torpedo, serta sistem anti-rudal permukaan dan rudal bawah laut.

Sementara kapal perusak Damavand lebih ringan dari Jamaran dan mampu melakuan pelacakan dan membidik target dari udara, permukaan dan sub-permukaan secara bersamaan.

Kapal itu juga dilengkapi dengan sistem rudal jelajah, peluncur torpedo, meriam 40-mm dan 76-mm, sistem pengolahan radar danradartaktis dan radar udara.(IRIB Indonesia/RA)

SUMBER : IRIB

Rabu, 21 Mei 2014

Iran Peringatkan Perusahaan Minyak Cina terkait Ladang Minyak Yadavaran

VOAISLAM.COM - Seorang pejabat senior perusahan minyak Republik Islam Iran telah memperpanjang peringatan Tehran untuk perusahaan minyak raksasa Cina, CNPCI, untuk memenuhi kewajibannya terkait ladang besar minyak di Iran.

Peringatan terbaru untuk Perusahaan Minyak Nasional Cina (CNPCI) disampaikan oleh Direktur Utama PerusahaanTeknik Perminyakan dan Pengembangan (PEDEC),Abdolreza Hossein-Nejad seperti dilaporkan Press TV, Rabu (23/4).

Hossein-Nejad menyatakan ketidakpuasan dengan kinerja kontraktor Cina ketika ia mengunjungi ladang minyak Yadavaran.

Pada tahun 2008, CNPCI menandatangani kontrak 2,5 miliar dolar dengan Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) untuk mengembangkan ladang minyak Yadavaran, di mana Iran berbagai saham dengan Irak.

Perusahaan Cina tersebut seharusnya meningkatkan produksi diladang minyak Yadavaran dari 25.000 barel per hari menjadi 180.000 barel per haridan 300.000 barel per haridalam dua tahap, tetapi ladang minyak tersebut hingga saat ini hanya memproduksi 26.000 barel per hari. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER:IRIB

Selasa, 20 Mei 2014

Banyak Perusahaan Besar Korsel yang Ingin Berinvestasi di Iran

VOAISLAM.COM -Ketua Parlemen Nasional Korea Selatan menyatakan perusahaan-perusahaan besar di negaranya tertarik untuk berinvestasi di Iran.

Selama pertemuan dengan Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran Alaeddin Boroujerdi di Seoul pada hari Kamis (24/4), Kang Chang-hee menyoroti peran dan posisi Iran di Timur Tengah serta menyampaikan kesediaan Seoul untuk meningkatkan hubungan dengan Tehran di berbagai sektor.

Dia juga menyambut perundingan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia serta kesepakatan interim Jenewa pada November 2013, seraya mengatakan perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan bersemangat untuk hadir dan berinvestasi di pasar Iran.

Pada bulan Januari, situs berita Korea, Chosun Ilbo, melaporkan bahwa perusahaan Korea Selatan sedang mempersiapkan untuk kembali ke pasar Iran setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa meringankan sanksi terhadap Republik Islam menyusul kesepakatan Jenewa.

Menurut situs itu, Korea Selatan adalah mitra dagang keempat Iran hingga tahun 2012, ketika AS memberlakukan sanksi lebih ketat terhadap Republik Islam atas program energi nuklirnya.(IRIB
 Indonesia/M

SUMBER: IRIB

Senin, 19 Mei 2014

Parlemen Iran: Kemerdekaan Ekonomi Dicapai dengan Kerja Keras Buruh

VOAISLAM.COM - Anggota Komisi Pembangunan Majelis Syura Islam Iran mengatakan, para buruh adalah urat nadi perekonomian dan kemerdekaan ekonomi dapat dicapai dengan bersandar kepada kerja keras dari lapisan masyarakat ini.

Yonathan Betkolia, Kamis (1/5) kepada IRNA mengatakan, "Pada kondisi seperti sekarang ini lapisan masyarakat yang bisa memutar roda perekonomian negara dan menghasilkan produk-produk berkualitas adalah para buruh."

Wakil masyarakat Kristen Asyiria di Parlemen Iran itu menambahkan, "Hari ini dalam perang ekonomi dan era sanksi, perekonomian negara adalah target para buruh yang dengan inovasi-inovasinya menciptakan kreatifitas besar dan nama Iran berjaya di dunia."

Menurutnya, hasil kerja tanpa kenal lelah para buruh dapat dilihat dengan jelas di sektor pertanian, industri dan jasa juga di bidang-bidang lainnya.

Anggota Komisi Pembangunan Parlemen Iran menuturkan, "Dukungan terhadap para buruh dan memberikan asuransi khusus pada mereka merupakan langkah tepat untuk menyejahterakan kelas sosial ini."

"Hari ini tujuan besar Pemimpin Revolusi Islam Iran dan pemerintah adalah mencapai kemerdekaan ekonomi, itu dapat dicapai ketika para buruh di berbagai industri bekerja dengan cepat dan menghasilkan produk-produk berkualitas," pungkasnya. (IRIB Indonesia/HS)

SUMBER: IRIB

Minggu, 18 Mei 2014

Lima Perusahaan Besar Energi Internasional Siap Masuk Pasar Iran

VOAISLAM.COM - Salah satu situs berita Amerika Serikat menilai kehadiran sedikitnya lima perusahaan internasional yang terikat kontrak dengan Washington di pameran internasional minyak Tehran adalah bukti keinginan perusahaan-perusahaan internasional untuk masuk ke pasar energi Iran.

Tasnim News (15/5) melaporkan, terkait pameran internasional minyak, gas dan petrokimia ke-19 di Tehran, Washington Free Beacon menulis, "Pameran yang berlangsung beberapa hari itu mampu membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan internasional untuk melakukan dialog langsung dengan pejabat tinggi Iran terkait upaya kembali ke pasar energi negara itu yang menjanjikan."

Sedikitnya lima perusahaan yang hadir dalam pameran itu memiliki kontrak dengan Amerika di sejumlah bidang. Hal ini menurut Washington Free Beacon adalah pertanda bahwa perusahaan-perusahaan internasional menganggap melunaknya  pemerintah Barack Obama, Presiden Amerika atas sanksi anti-Iran sebagai lampu hijau untuk bisa memasuki kembali pasar energi Iran.

Siemens, Total, Leoni, Nexans dan Nikkiso adalah lima perusahaan yang hadir dalam pameran minyak internasional ke-19 di Tehran dan memiliki kontrak dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keamanan Internal dan Kementerian Perdagangan Amerika.

Sejumlah penentang kesepakatan sementara Jenewa antara Iran dan Kelompok 5+1 memprotes pengurangan sanksi atas Iran karena menurut mereka ini akan meruntuhkan bangunan sanksi terhadap negara itu. (IRIB Indonesia/HS)

SUMBER: IRIB

Sabtu, 17 Mei 2014

Venezuela Kirim Bahan Bakar untuk Palestina

VOAISLAM.COM - Venezuela akan mengirim bahan bakar diesel ke wilayah Palestina sebagai bagian dari kesepakatan dengan Otoritas Ramallah.

Ketua Otorita Ramallah Mahmoud Abbas menandatangani perjanjian energi selama pertemuan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di ibukota Venezuela, Caracas, Jumat (16/5).

"Terima kasih Venezuela karena mendukung Palestina, terima kasih Venezuela untuk membantu mematahkan monopoli yang telah dilakukan Israel terhadap perekonomian kami," kata Abbas setelah menandatangani kesepakatan.

Presiden Maduro mengatakan perjanjian energi "adalah dari Venezuela kepada Palestina untuk bahan bakar diesel agar Palestina perlu menjaga perekonomian tetap tumbuh dan berkonsolidasi. PetroPalestine telah lahir dan itu merupakan aliansi antara Venezuela dan Palestina."

Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai sejumlah isu termasuk konflik Israel-Palestina.

Abbas dalam kunjungan dua hari ke Venezuela akan memperkuat hubungan bilateral dengan negara tuan rumah.

Ia berencana menggalang dukungan bagi Otorita Ramallah untuk diberi status sebagai pengamat di Uni Negara Amerika Selatan (UNASUR), Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika Kita (ALBA), dan Komunitas Amerika Latin dan Karibia (CELAC).

Otorita Ramallah mendapat status sebagai pengamat di PBB pada bulan November 2012 meskipun penentangan sengit dari Israel dan Amerika Serikat.

Kunjungan itu dilakukan beberapa hari setelah gerakan muqawama Palestina Hamas dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang mencakup partai Fatah, sepakat untuk menyelesaikan perbedaan dan membentuk pemerintahan nasional bersatu.(IRIB Indonesia/MZ)

SUMBER: IRIB

Jumat, 02 Mei 2014

Penasihat Rahbar: Sanksi terhadap Iran Rugikan Eropa

VOAISLAM.COM - -Penasihat senior Rahbar atau  Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menolak sanksi yang dikenakan terhadap Tehran terkait program nuklirnya.

Ali Akbar Velayati dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevicsdi Tehran pada Rabu (23/4) mengatakan, sanksi terhadap Iran justru telah merugikan negara-negara Eropa.

Ia menambahkan, sanksi tidak memiliki dampak negatif terhadap Iran, dan sebaliknya, embargo itu telah membawa efek buruk dan tak terkendali bagi negara-negara Eropa.

Velayati lebih lanjut menuturkan, negara-negara Eropa telah kehilangan pasar Iran sebagai akibat dari sanksi.

Jika orang-orang Eropa membuat keputusan mereka sendiri, kata Velayati, mereka pasti tertarik untuk memperluas hubungan dengan Iran dan mengabaikan sanksi.

Sementara itu, Menlu Latvia mengatakanbahwanegaranya akan memikul tanggung jawab sebagai presiden bergilir Uni Eropa pada paruh pertama 2015.

Menurutnya, kunjungannya ke Iran bertujuan untuk mempersiapkan dasar bagi peningkatan hubungan antara Tehran dan Uni Eropa.

Rinkevics menyatakan harapan bahwa Latvia dan Iran akan memperkuat kerjasama dengan cara yang tepat dan bergerakmaju.

Sejak tahun lalu, Iran dan Latvia telah meningkatkan hubungan bilateral.(IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB

Kamis, 01 Mei 2014

Menlu Latvia Serukan Perluasan Hubungan dengan Iran

VOAISLAM.COM - -Menteri Luar Negeri Latvia menyerukan babak baru dalam hubungan negaranya dengan Republik Islam Iran.

Edgars Rinkevics dalam pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di Tehran pada Rabu (23/4) memuji kemajuan dalam perundingan nuklir antara Tehran dan enam kekuatan utama dunia.

Sementara itu, Rouhani mengatakan, Iran berupaya serius untuk memperluas hubungan dengan negara-negara sahabat.
 
"Penyelesaian isu-isu regional dan global hanya akan tercapai melalui kerja sama antarnegara," ujarnya.

Ia menambahkan, potensi geografis dan ekonomi Iran menjadi modaluntuk lebih bekerjasama dengan Eropa.

Rouhani menekankan bahwa Tehran dan Riga dapat memperluas hubungan bilateral di berbagai bidang tanpa ada pembatasan.

Menlu Latvia tiba di Tehran pada Selasa dalam kunjungan resmi untuk membahas cara-cara memperluas hubungan antara Riga danTehran dengan para pejabat senior Iran. (IRIB Indonesia/RA)

SUMBER: IRIB